BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses
bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa akan datang bagi
sebuah organisasi. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses
perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja
baik secara kuantitas maupun kualitas. Sedangkan dalam memenuhi kebutuhan
tenaga kerja di masa datang, perencanaan SDM lebih menekankan adanya usaha
peramalan mengenai ketersediaan tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di masa datang.
Perencanaan
SDM pada dasarnya dibutuhkan ketika perencanaan bisnis sebagai implementasi
visi dan misi perusahaan telah ditetapkan. Visi perusahaan sbagai pemandu arah
sebuah bisnis kemana akan menuju dan dengan strategi apa bisnis tersebut akan
dijalankan. Berawal dari strategi bisnis tersebut kemudiaan strategi
perencanaan SDM apa yang akan dipilih. Strategi SDM yang dipilih dan ditetapkan
sangat menentukan kebutuhan SDM seperti apa yang akan diinginkan, baik secara
kuantitas maupun kualitas.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah
Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia?
2.
Metode,
Informasi, Dan Tenaga Kerja Sumber Daya Manusia?
3.
Perencanaan
Prosedur Dan Perencanaan MSDM?
4.
Perencanaan
fungsi-fungsi MSDM?
5.
Pentingnya
perencanaan sumber daya manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan
SDM adalah proses mengantisipasi dan membuat ketentuan (persyaratan) untuk
mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam, dan ke luar organisasi,
Arthur W Sherman dan George W Bohlander, dalam Hadari Nawawi, 1997:137.
Sementara menurut G Steiner, dikatakan bahwa perencanaan SDM merupakan
Perencanaan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan, melalui strategi pengembangan kontribusi
pekerjanya dimasa depan. Dari kedua definisi yang disebut diatas, sementara
dapat disimpulkan bahwa perencanaan SDM merupakan serangkaian kegiatan yang
berkaitan dengan upaya merencanakan dalam mengantisipasi masa depan.
Tujuan perencanaan SDM adalah untuk
mempergunakan SDM seefektif mungkin agar memiliki sejumlah pekerja yang
memenuhi persyaratan/kualifikasi dalam mengisi posisi yang kosong kapanpun dan
apapun posisi tersebut. Dengan tersedianya informasi tentang kebutuhan dan
kualifikasi yang diinginkan, maka dalam pelaksanaan rekrutmen, seleksi,
penempatan, pemeliharaan, pengembangan, dan pemberian kesejahteraan karyawan
akan lebih mudah dan terkendali. Sedangkan menurut Safauddin Alwi, 2001:143,
dikatakan bahwa perencanaan SDM adalah perencanaan yang disusun pada tingkat
operasional yang diajukan untuk memenuhi permintaan SDM dengan kualifikasi yang
dibutuhkan.
Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang
diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga
kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan
yang tepat pada waktu yang tepat. Perencanaan SDM ini untuk menetapkan program
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian
karyawan. Jadi, dalam rencana SDM harus ditetapkan semua hal tersebut secara
baik dan benar.
B. METODE, INFORMASI DAN PERAMALAN TENAGA KERJA
Metode PSDM, dikenal atas metode non ilmiah dan ilmiah.
Metode non ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas
pengalaman, imajinasi, dan pemikiran-pemikiran dari perencanaan saja. Rencana
SDM semacam ini resikonya cukup besar, misalnya kualitas dan kuantitas tenagan
kerja yang tidak sesuai dengan kebuthan perusahaan. Akibatnya, timbul
pemborosan ang merugikan perusahaan.
Metode
ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM dilakukan atas hasil analisis data,
informasi, peramalan-peramalan dari perencanaannya. Rencana SDM semacam ini
resikonya relative kecil karena segala sesuatu nya telah diperhitungkan
terlebih dahulu. Metode ilmiah ini data dan informasinya harus akurat, serta
analisis yang baik dan benar.
Data adalah kejadian-kejadian nyata pada masa lampau,
baik data sekunder maupun data primer. informasi adalah hasil proses data serta
memberikan informative kepada penerimanya. Informasi adalah data yang telah
diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai nilai
yang nyata atau dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan sekarang atau yang
akan datang.
Perencanaan
SDM baru dapat dilakukan dengan baik jika informasi tentang job analysis,
organisasi dan situasi persediaan tenaga kerja diperoleh.
1.
Job
Analysis, memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan,
konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku mausia, dan alat-alat yang
dipergunakan.
2.
Job
Description, memberikan informasi tentang tugas-tugas dan tanggung jawab
seorang pejabat pada suatu jabatan.
3.
Job
Specification, memberikan informasi tentang kwlifikasi-kwalifikasi SDM ang akan
menjabat suatu jabatan.
4.
Job
Evaluation, memberikan informasi berat ringannya pekerjaan, risiko pekerjaan,
dan gaji jabatan.
5.
Job
Enrichmen, memberikan informasi untuk memperkaya pekerjaan pada suatu jabatan
tertentu yang sifatnya vertical.
Organisasi
memberikan informasi tentang hal-hal berikut:
1.
Tujuan
yang diinginkan tercapai, apakah laba atau memberikan pelayanan.
2.
Jenis
organisasi, apakah organisasi lini, lini dan staff, fungsional, atau komite.
3.
Dasar
penderpartemenan dan struktur organisasi.
4.
Rentang
kendali setiap dapartemen.
5.
Kepemimpinan
organisasi, individu, atau kolektif.
6.
Jumlah
karyawan dan perincian mangerial dan operasional.
7.
Jenis-jenis
Authory yang didelegasikan dalam organisasi.
8.
Tingkat-tingkat
posisi pejabat.
Perencanaan
SDM yang baik adalah jika ia dapat meramalkan masa depan dengan cara
memproyeksikan hasil anlisis informasi yang diperolehnya. Peramalan biasanya
untuk masa 5 tahun yang akan datang. Apabila ramalan-ramalannya mendekati
kebenaran, rencana itu baik dan benar, karena ia dapat membaca situasi masa
yang akan datang dengan baik. Tujuan peramalan yaitu meramalkan kebutuhan dan
persediaan tenaga kerja yang ada, meramalkan kemajuan pendidikan dan
meningkatkan kemampuan SDM, dan meramalkan kebijaksanaan perubahan pemerintah,
seperti usia, UMR, dan jam kerja.
Meramalkan
kebutuhan tenaga kerja merupakan hal terpenting dan juga hal tersulit
dilakukan. pertama, perlu mengidentifikasi berbagai kendala yang mempengaruhi
pemerintah, baik factor yang mempengaruhi yang mempengaruhi langsung dan factor
tidak langsung atau perubahan lingkungan eksternal. Kedua, ramalan ini dibuat
dengan pertimbangan keakuratan metode ramalan yang digunakan. Peramalan sumber
daya pada sisi permintaan berupaya untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja
organisasi di masa mendatang.
C. PERENCANAAN PROSEDUR DAN PERENCANAAN MSDM
Perencana
(planner) adalah orang, baik individu maupun kelompok, yang memproses
perencanaan (planning) yang hasilnya menjadi rencana (plan). Syarat-syarat
perencanaan SDM yaitu sebagai berikut:
·
Harus
mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakan.
·
Harus
mampu mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang SDM.
·
Harus
mempunyai pengetahuan luas tentang job analysis, organisasi, dan situasi
persediaan SDM.
·
Harus
mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
·
Mampu
memperkirakan peningkatan SDM dan tekhnologi masa depan.
·
Mengetahui
secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
Sedangkan
prosedur perencanaan MSDM yaitu:
·
Menetapkan
secara jelas kuantitas MSDM yang dibutuhkan.
·
Mengumpulkan
data dan informasi tentang MSDM.
·
Mengelompokkan
data dan informasi serta menganlisisnya.
·
Menetapkan
beberapa alternatif.
·
Memilih
yang terbaik dari alternatif yang ada menjadi rencana.
·
Menginformasikan
rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Rencana
SDM harus baik dan benar, supaya pembinaan dan pengarahan karyawan efektif dan
efisien dalam melakukan tugas-tugasnya. Ciri-ciri SDM yang baik dan benar,
antara lain sebagai berikut:
1.
Rencana
harus menyeluruh, jelas, dan mudah dipahami para karyawan.
2.
Job
deskription setiap personil jelas dan tidak terdapat tumpang tindih dalam
pelaksanaan kerjaan.
3.
Kualitas
dan kuantitas serta penempatan karyawan sesuai dengan kebutuan perusahaan.
4.
Rencana
harus secara jelas menetapkan hubungan kerja, saluran pemerintah, dan tanggung
jawab.
5.
Rencana
harus fleksibel dalam pelaksanaannya, tetapi tujuan, pedoman, pola dasarnya
tetap.
6.
Rencana
harus mengatur tentang mutasi, peraturan dan sanksi hukuman, pengembangan, cara
penilaian dan yang dinilai, dan lain sebagainya.
7.
Dalam
rencana harus terdapat secara jelas hak dan kewajiban para karyawan.
8.
Rencana
harus menjadi pedoman, kejelasan tugas pendorong semangat kerja karyawan.
9.
Rencana
harus dapat digunakan menjadi alat control yang baik.
PSDM
penting bagi setiap orang karena dengan PSDM ia dapat menetapkan tujuan yang
ingin dicapainya. untuk mencapai tujuan atau cita-cita ini maka
kegiatan-kegiatannya akan lebih terarah, efektif, dan efisien. Selain itu,
dapat menilai seberapa jauh tujuan yang telah dicapainya setiap periode,
contohnya rencana pendidikan, karir, ekonomi, dan lain-lain.
PSDM ini
sangat penting bagi setiap perusahaan (organisasi) untuk dapat meningkatkan
daya guna dan hasil guna mencapai tujuan perusahaan. Dengan PSDM kualitas,
kuantitas, dan penempatan pegawai tetap sesuai kebutuhan perusahaan. PSDM
perusahaan juga akan dapat menilai
apakah perusahaan maju atau tidak, serta control karyawan dapat dilakukan.
PSDM
bagi kepentingan nasional sangat penting karena kemajuan suatu Negara terletak
pada keunggulan sumber daya manusianya. Semakin tinggi mutu SDM-nya, kemajuan
negara akan cepat pula. Oleh karena itu, pemerintah harus merencanakan
peningkatan mutu SDM supaya pembangunan Negara dapat berjalan lancar dan tepat.
Tanpa mtu SDM yang baik, sulit untuk Negara mencapai kemajuan yang cepat,
peningkatan mutu SDM hanya dapat dilakukan dengan adanya PSDM yang baik dan benar.
D. PERENCANAAN FUNGSI-FUNGSI MSDM
Agar
setiap fungsi MSDM diterapkan dengan baik dan tepat maka perlu perencanaan
terlebih dahulu.
1. Perencanaan organisasi
Perencanaan
organisasi sebagai alat dan wadah orang-orang untuk bekerja sama, terintegrasi,
terkoordinasi, efektif, dan harmonis, perlu direncanakan terlebih dahulu.
Hal-hal yang perlu direncanakan dalam pengorganisasian misalnya yaitu Besar
kecilnya organisasi yang dibutuhkan, supaya efektif dan efisien membantu
mencapai tujuan.
2. Perencanaan Pengarahan
Pengarahan
SDM perlu direncanakan agar mereka bekerja giat, efektif dan efisien membantu
tercapainya tujuan perusahaan. Hal-hal yang perlu direncanakan dalam pengarahan
(directing) SDM, antara lain yaitu: peraturan-peraturan perusahaan dan sanksi
hukuman yang melanggarnya dan pengaturan pemberian insentif dan upah insentif.
3. Perencanaan Pengendalian
·
Sistem
poin-poin yang dinilai.
·
Periode
dan proses penilaian yang akan dilakukan.
·
Metode
penilaian yang akan ditetapkan.
·
Tindak
hasil penilaian terhadap SDM.
4. Perencanaan Pengadaan
·
Penentuan
jumlah dari kualitas SDM yang akan diperlukan.
·
Sumber
calon karyawan dan cara penarikannya.
·
Dasar,
sistem, metode, dan tingkat-tingkat seleksi yang akan dilakukan.
·
Kualifikasi-kualifikasi
dan prosedur seleksi yang akan dilakukan.
·
Cara
penempatan calon pegawai yang dilakukan.
5. Perencanaan Pengembangan
·
Tujuan
dan peserta pengembangan.
·
Metode-metode
dan kurikulum pengembangan yang akan diberikan.
·
Tolak
ukur metode pengembangan yang akan diterapkan.
·
Dasar
penilaian dan unsur-unur yang dinilai.
·
Asas
dan dasar-dasar promosi karyawan.
·
Biaya-biaya
pengembangan yang akan dikeluarkan.
·
Penilai
dan ruang lingkup penilaian
6. Perencanaan Kompensasi
·
Dasar,
sistem, dan metode kompensasi yang akan diberlakukan.
·
Kebijaksanaan
kompensasi yang akan di berlakukan.
·
Waktu
pembayaran kompensasi yang akan ditetapkan.
E. PENTINGNYA
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Setiap organisasi tentunya melaksanakan perencanaan SDM
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Yang perlu dikembangkan adalah sistem
perencanaan SDM metode formal sehingga penyediaan dapat diperoleh kapanpun
tenaga kerja itu dibutuhkan. Perencanaan SDM dilakukan dengan tujuan:
Memberdayakan sumber daya manusia secara efektif dan efisien, Mengembangkan
Peluang karir yang lebih efektif, Mengembangkan SDM yang berkualitas dan
meiliki kepuasan kerja. Memadukan aktifitas SDM dan tujuan organisasi serta
tujuan individu secara efisien.
Perencanaan
SDM itu sangat penting karena semua perencanaan itu penting. Pemanfaatan sumber
daya secara maksimal tidak terjadi begitu saja. Perencanaan itu mempunyai
dimensi-dimensi yang luas, tetapi hal yang terpenting berada pada tingkat
utama, yakni tingkat perorangan, tingkat organisasi, dan tingkat nasional.
1. Tingkat Perorangan
Perencanaan
sumber daya manusia sangat penting bagi kepentingan individu karena perencanaan
dapat membantu meningkatkan keterampilan. Kepuasan individu dapat lebih mudah
dicapai melalui perencanaan karier yang terarah.
2. Tingkat Organisasi
Organisasi
atau lembaga menggunakan perencanaan sumber daya manusia untuk meningkatkan
efisiensi dan produktifitasnya dalam jangka panjang. Organisasi harus merekrut
tenaga kerja yang berkualitas tinggi utnuk dipekerjakan sehingga dapat bekerja
secara produktif.
3. Tingkat Nasional
Masalah
sumber daya manusia di tingkat nasional terkait dengan jumlah, komposisi,
keragaman, dan angkatan kerja yang ada pada suatu Negara. Tekhnologi yang
sangat berperan dalam industry akhir-akhir ini membutuhkan sumber daya manusia
yang lebih terampil dalam bidang iptek, manajerial, dan inovatif terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi. Maka,
perlu disiapkan sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk memenuhi
kebutuhan yang meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan tanggung jawab
sosial yang tinggi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang
diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga
kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan
yang tepat pada waktu yang tepat.
Metode
PSDM, dikenal atas metode non ilmiah dan ilmiah. Metode non ilmiah diartikan
bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas pengalaman, imajinasi, dan
pemikiran-pemikiran dari perencanaan saja.
Perencana
(planner) adalah orang, baik individu maupun kelompok, yang memproses
perencanaan (planning) yang hasilnya menjadi rencana (plan). Syarat-syarat
perencanaan SDM yaitu sebagai berikut:
·
Harus
mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakan.
·
Harus
mampu mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang SDM.
·
Harus
mempunyai pengetahuan luas tentang job analysis, organisasi, dan situasi
persediaan SDM.
Perencanaan
SDM itu sangat penting karena semua perencanaan itu penting. Pemanfaatan sumber
daya secara maksimal tidak terjadi begitu saja. Perencanaan itu mempunyai
dimensi-dimensi yang luas, tetapi hal yang terpenting berada pada tingkat
utama, yakni tingkat perorangan, tingkat organisasi, dan tingkat nasional.
B. SARAN
Manajemen perlu menyeimbangkan
antara fungsi perencanaan sumber daya manusia dengan fungsi-fungsi yang lain
agar sasaran organisasi tercapai secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati Ike Kusdayah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
CV.ANDI
Hasibuan Malayu S.P. 1998. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah.
Jakarta: CV Haji Masagung.
Mangkunegara Anwar Prabu.2008 Manajemen Sumber Daya perusahaan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment